OPERASI ARITMATIKA (PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, INCREMENT, DAN DECREMENT)
Operasi Aritmatik
Dasar operasi aritmatik adalah PENJUMLAHAN dan PENGURANGAN, sedangkan operasi selanjutnya yang dikembangkan dari kedua operasi dasar tersebut adalah operasi PERKALIAN dan operasi PEMBAGIAN.
Penjumlahan Bilangan
Penjumlahan Bilangan Biner
Pada penjumlahan berlaku aturan seperti di bawah ini ,
0 + 0
|
= 0
|
0 + 1
|
= 1
|
1 + 0
|
= 1
|
1 + 1
|
= 0 / + 1 sebagai carry
|
1 + 1 + 1
|
= 1 / + 1 sebagai carry
|
Sebagai cara penjumlahan bilangan desimal yang Anda kenal sehari-hari, penjumlahan bilangan biner juga harus selalu memperhatikan carry (sisa) dari hasil penjumlahan pada tempat yang lebih rendah.
Contoh :

Dalam contoh diatas, telah dilakukan penjumlahan 8 bit tanpa carry, sehingga hasil penjumlahnya masih berupa 8 bit data. Untuk contoh berikutnya akan dilakukan penjumlahan 8 bityang menghasilkan carry.
Contoh :
Hasil penjumlahan diatas menjadi 9 bit data, sehingga untuk 8 bit data, hasil penjumlahannya bukan merupakan jumlah 8 bit data A dan B tetapi bit yang e-8 (dihitung mulai dari 0) atau yang disebut carry juga harus diperhatikan sebagai hasil penjumlahan.
Penjumlahan Bilangan Oktal
Proses penjumlahan bilangan oktal sama seperti proses penjumlahan bilangan desimal. Sisa akan timbul / terjadi jika jumlahnya telah melebihi 7 pada setiap tempat.
Contoh :

Penjumlahan Bilangan Heksadesimal
Dalam penjumlahan bilangan heksadesimal, sisa akan terjadi jika jumlah dari setiap tempat melebihi 15.

Pengurangan Bilangan
Pengurangan Bilangan Biner
Pada pengurangan bilangan biner berlaku aturan seperti di bawah ini,
0 - 0
|
= 0
|
0 - 1
|
= 1 / -1 sebagai borrow
|
1 - 0
|
= 1
|
1 - 1
|
= 0
|
0 - 1 - 1
|
= 0 / - 1 sebagai borrow
|
1 - 1 - 1
|
= 1 / -1 sebagai borrow
|
Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi.
Contoh :

Pengurangan Bilangan Oktal
Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 8).
Contoh :
Pengurangan Bilangan Heksadesimal
Pada pengurangan jika bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan pengurangnya maka dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih tinggi (dengan nilai 16).
Contoh :

Increment dan Decrement
Increment (bertambah) dan Decrement (berkurang) adalah dua pengertian yang sering sekali digunakan dalam teknik miroprosessor. Dalam matematik pengertian increment adalah Bertambah Satu dan decrement artinya Berkurang Satu.
Increment Sistem Bilangan
Seperti penjelasan diatas bahwa increment artinya bilangan sebelumnya ditambah dengan 1.
Contoh :

Decrement Sistem Bilangan
Decrement diperoleh dengan cara mengurangi bilangan sebelumnya dengan 1.
Contoh :

Pemanfaatan Operator Aritmatika
pemanfaatan operator aritmatika bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah sehari-hari dengan memanfaatkan Freepascal. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan bahasa pemrograman Pascal, kita perlu merancang program yang dapat menghitung jumlah dan rata-rata, yang harus dilakukan adalah menentukan input dan tipe data yang dibutuhkan program yang akan dibuat. selanjutnya kita harus menentukan cara atau metode untuk mengolah data input menjadi data yang dikehendaki. langkah selanjutnya adalah merangkai semua komponen menjadi satu dan melengkapinya dengan komponen tambahan agar program dapat berjalan dan ditampilkan dengan baik.
Fungsi Aritmatika
contoh fungsi aritmatika pada freepascal :
ABS
ABS merupakan fungsi matematika dalam pascal yang berguna untuk menghasilkan nilai mutlak
dari sebuah bilangan negatif . Sintax : ABS(x)
FRAC
Merupakan fungsi matematika dalam Pascal yang berguna untuk menghasilkan nilai desimal dari
bilangan real. Sintax : FRAC(x)
INT
Berguna untuk membulatkan angka pecahan menjadi sebuah bilangan bulat positif. Sintax :
INT(x).
LN
Berfungsi untuk menghasilkan nilai logaritma dari sebuah bilangan. Sintax : Ln(x)
SIN
Sintaks sin berfungsi untuk menghitung nilai sinus dari sebuah bilangan yang biasanya digunakan
untuk menghitung sudut tertetu dari 0 derajat samapi 360 derajat pada operasi metematika. Sintax
: Sin(x).
SQR
Berfungsi untuk melakukan perhitungan kuadrat dari sebuah bilangan. Sintax : SQR(x)
SQRT
Berfungsi untuk melakukan penghitungan akar kuadrat dari sebuah bilangan. Sintax : Sqrt(x)
PRED
Perintah PRED digunakan untuk menghsilkan nilai yang lebih kecil darinya. Perintah PRED hanya
dapat digunakan pada tioe data numerik, character dan boolean. Sintax : PRED(x)
SUCC
Perintah SUCC digunakan untuk menghasilkan nilai yang lebih besar darinya. Sama seperti
perintah PRED, SUCC hanya dapat digunakan pada tipe data numerik, karakter dan boolean.
Sintax : SUCC(x)
ODD
Digunakan untuk menentukan sebuah bilangan apakah termasuk bilangan ganjil atau bukan.
Output dari operasi out adalah boolean. Sintax : ODD(x)
INC
Digunakan untuk menambah nilai bilangan numerik sebesar 1. Sintax : INC(x)
DEC
Digunakan untuk mengurangi nilai bilangan numerik sebesar 1. Sintax : DEC(x).


Tidak ada komentar:
Posting Komentar